Senin, 19 Januari 2015

Di Awal

Di tengah bulir-bulir air jatuh mengungkapkan semuanya mungkin yang sudah terlalu lama membendung dalam gumpalan uap bertajuk beban.
Di sore akan tenggelamnya sinar surya di kala barat, mungkin ia lelah akan membersamai setiap sosok-sosok yang ada disekitarnya yang mampu menjadi pandangku, dan beralih pada sosok yang lain.
Di  kotak persegi beratap dan berlantai, suara gaduh mungkin terdengar namun hanya sebuah kesepian dalam apa yang mungkin dirasa.
Di sebuah semburat pemikiran yang tak jauh dari gapaian namun ada kalanya menjadi jauh tak terpandang, seakan mudah untuk berbaring dan meneruskan kenyamanan.
Di sini... ya awal memulai dari ini, berharap menjadi sebuah lembah rangkaian menara tertata yang menjulang namun tetap lubuk sahaja selalu menyapa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar