Diam tak berarti bisu
Diam tak berarti menolak
Adakalanya diam sebuah hasrat untuk menjalin interpersonal dalam diri
Bukan berarti tak peduli dengan apa yang disekitar
Meski seruan kadang kala memaksa untuk segera bertindak
Suara-suara mungkin tak terlalu jelas dalam dengar
Namun keras dalam sanubari
Tidak adakah yang tau bahwa mentari hinggap lelah kalanya habis
Seperti halnya dalam dimensi sebuah kehidupan
Ya... memang dalam lubuk terus menjerit untuk apa yang ada, namun terkadang hanya diam yang menjadi sebuah tindakan
~pojok sunyi air membentang (20/11/15)
hanya langkah kaki, motor setia, perasaan singgah, sendiri, bersama, dalam ketinggian, atas permukaan, apapun itu
Kamis, 19 November 2015
Selasa, 17 November 2015
ingin kembali bertemu
Damai kala hati selalu terpaut
Damai kala doa menjadi obat rindu terdalam
Sebuah makna akan terasa hangat kala diri selalu terimbang
Mungkin hanya sebuah elegi yang datang dan berlalu dengan begitu saja
Entah merasa atau tidak
Entah dirasa atau tidak
Entah sadar atau tidak
Hati yang selalu ingin terpaut begitupun enggan untuk mendekat
Meski rasa yang ada ingin selalu berada dalam indahnya kedamaian putih
Namun.... saat ini hitamlah yang mendominasi dengan egonya
Meski dalam hati berteriak utk segera bangkit
~dalam keramaian namun merasa sunyi (17/11/15)
Damai kala doa menjadi obat rindu terdalam
Sebuah makna akan terasa hangat kala diri selalu terimbang
Mungkin hanya sebuah elegi yang datang dan berlalu dengan begitu saja
Entah merasa atau tidak
Entah dirasa atau tidak
Entah sadar atau tidak
Hati yang selalu ingin terpaut begitupun enggan untuk mendekat
Meski rasa yang ada ingin selalu berada dalam indahnya kedamaian putih
Namun.... saat ini hitamlah yang mendominasi dengan egonya
Meski dalam hati berteriak utk segera bangkit
~dalam keramaian namun merasa sunyi (17/11/15)
Senin, 19 Januari 2015
Di Awal
Di tengah bulir-bulir air jatuh mengungkapkan semuanya mungkin yang sudah terlalu lama membendung dalam gumpalan uap bertajuk beban.
Di sore akan tenggelamnya sinar surya di kala barat, mungkin ia lelah akan membersamai setiap sosok-sosok yang ada disekitarnya yang mampu menjadi pandangku, dan beralih pada sosok yang lain.
Di kotak persegi beratap dan berlantai, suara gaduh mungkin terdengar namun hanya sebuah kesepian dalam apa yang mungkin dirasa.
Di sebuah semburat pemikiran yang tak jauh dari gapaian namun ada kalanya menjadi jauh tak terpandang, seakan mudah untuk berbaring dan meneruskan kenyamanan.
Di sini... ya awal memulai dari ini, berharap menjadi sebuah lembah rangkaian menara tertata yang menjulang namun tetap lubuk sahaja selalu menyapa.
Di sore akan tenggelamnya sinar surya di kala barat, mungkin ia lelah akan membersamai setiap sosok-sosok yang ada disekitarnya yang mampu menjadi pandangku, dan beralih pada sosok yang lain.
Di kotak persegi beratap dan berlantai, suara gaduh mungkin terdengar namun hanya sebuah kesepian dalam apa yang mungkin dirasa.
Di sebuah semburat pemikiran yang tak jauh dari gapaian namun ada kalanya menjadi jauh tak terpandang, seakan mudah untuk berbaring dan meneruskan kenyamanan.
Di sini... ya awal memulai dari ini, berharap menjadi sebuah lembah rangkaian menara tertata yang menjulang namun tetap lubuk sahaja selalu menyapa.
Langganan:
Postingan (Atom)